Perbedaan Wewenang,
Kekuasaan, dan Pengaruh
Wewenang adalah hak untuk
melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu agar mencapai tujuan tertentu.
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh.
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
Teknik pengambilan keputusan dan bagaimana proses pengambilan keputusan.
Ada 4 keputusan dalam teknik pengambilan :
a. Keputusan dalam keadaan kepastian (certainty)
Apabila semua informasi yang diperlukan
untuk mengambil keputusan lengkap, maka keputusan dikatakan dalam
keadaan yang pasti (terdapat kepastian). Dengan kata lain dalam keadaan
ada kepastian, kita dapat meramalkan secara tepat hasil dari tindakan (action). Misalnya dalam persoalan linear programming, kita dapat mengetahui berapa jumlah keuntungan (profit)
maksimum yang bisa diperoleh setelah kita mengetahui persediaan setiap
jenis bahan dan kebutuhan input bagi masing-masing jenis produk.
b. Keputusan dalam keadaan resiko (risk)
Resiko terjadi bila hasil pengambilan
keputusan walaupun tidak dapat diketahui dengan pasti, tetapi dapat
diketahui nilai kemungkinannya (probabilitas). Misalnya, anda ingin
memutuskan membeli barang. Setiap barang dibungkus dengan rapi sehingga
anda tidak dapat membedakan barang yang dalam keadaan bagus maupun
cacat.
c. Keputusan dalam keadaan ketidakpastian (uncertainty)
Adalah suatu keadaan dimana kita tidak dapat
menentukan keputusan karena belum pernah terjadi sebelumnya (pertama
kali). Dalam keadaan ini kita perlu mengumpulkan informasi
sebanyak-banyak tentang suatu pemasalahan. Dengan informasi tersebut
maka dapat dibuat beberapa alternatif-alternatif keputusan sehingga
dapat diketahui nilai probabilitasnya.
d. Keputusan dalam keadaan konflik (conflict)
Terkadang dalam pengambilan keputusan tidak
selalu lancar. Banyak permasalahan-permasalahan yang perlu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Apalagi bila keputusan yang
diambil terdapat konflik atau dapat menyebabkan konflik. Situasi
konflik dapat terjadi bila kepentingan dua pengambil keputusan atau
lebih saling bertentangan (ada konflik) dalam situasi yang kompetitif.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
- Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
- Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
- Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar