Rabu, 20 Januari 2016

ANALISIS E-GOVERNMENT KOTA/KABUPATEN PADA PROVINSI PROVINSI SUMATRA UTARA

Nama : Nadia Ahsani Putri
Kelas : 4ka03
NPM : 15112200


Berikut adalah hasil analisis e-government menurut panduan dari KOMINFO (2003) pada Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Medan:



Narasi:

Setelah melakukan analisis website sumatera utara, deli serdang dan medan untuk bagian selayang pandang  masing-masing web memiliki keterangan informasi yang lengkap. untuk bagian pemerintahan daerah bagian informasi nama dan alamat kota Medan tidak dicantumkan, dan bagian biodata pemerintahan daerah web Deli tidak dicantumkan informasi biodata. Pada bagian kelengkapan geografi sudah hamper lengkap pada tiga webstite ini. Pada bagian peta wilayah dan sumber daya untuk Kabupaten Deli tidak ada. Pada peraturan dan kebijakan daerah tidak ada pada 3 website ini. Untuk buku tamu hanya provinsi sumatera utara yang lengkap.

Hasil analisis dari ketiga website ini Sumatera Utara lebih informatif dan komplit dalam penyampaikan informasi serta dalam memberikan pelayanan terhadap pembaca.

Berikut adalah hasil analisis e-government berdasarkan kategoris :




Narasi :

Telah dilakukan analisa terhadap website Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Medan berdasarkan kategoris berikut hasilnya :
Hasil analisa terhadap website provinsi Sumatera Utara adalah interaktif dan inovatif, website  tersebut memberikanin formasi yang cukup lengkap dan teratur pada bagian-bagian navigasinya,  sehingga memberikan pelayanan yang bagus terhadap pembaca.
Hasil analisa terhadap website Kabupaten Deli Serdang adalah sebagai berikut, untuk Informasi Menu Utama dalam Website mendapat nilai 97, Informasi Tambahan dalam fasilitas Web Site bernilai 57, Penyediaan Hubungan nilai 0, setelah mencoba membukaWebsite resmi Kabupaten Deli Serdang hasilnya cukup mudah dipahami dan lengkap sehingga member kemudahan terhadap user atau pembaca tetapi untuk desain yang dibuat kurang menarik sehingga diberi nilai 52,35.
Hasil analisa terhadap website Kabupaten Medan adalah sebagai berikut, untuk Informasi Menu Utama dalam Website mendapat nilai 94, Informasi Tambahan dalam fasilitas Website bernilai 58, Penyediaan Hubungan nilai 0, setelah mencoba membuka Website resmi Kabupaten Medan proses link pada website tersebut kurang lengkap sehingga di berinilai 51,8.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Website yang digunakan oleh Provinsi Sumatera Utara,  Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Medan sudah cukup memenuhi panduan dari KOMINFO (2003), akan tetapi harus diberikan informasi yang lebih banyak agar pembaca juga dapat mengambil informasi yang akurat dan lengkap.

Senin, 18 Januari 2016

BAGAIMANA CARA MEMBUAT WBS DENGAN CONTOH SESUAI DENGAN PENULISAN ILMIAH YANG TELAH DIBUAT?

WBS adalah suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.
         WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Wok Breakdown Structure.

WBS sangat membantu dalam menyusun / mempersingkan suatu pekerjaan , dengan memulainya dari penyusunan krangka setiap sub yang akan dijelaskan antara lain :
  1. Penggambaran program sebagai ringkasan dari bagian-bagian yang kecil .
  2. Pembuatan perencanaan.
  3. Pembuatan network dan perencanaan pengawasan.
  4. Pembagian tanggung jawab.
  5. Penggunaan WBS ini memungkinkan bagian-bagian proyek terdefinisi dengan jelas.
Ada empat macam bentuk dasar dari WBS yang biasa digunakan dalam
proses pembuatan aplikasi penggajian, yaitu :
1. Linear
Linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya.
2. Hirarki
Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page atau halaman utama. Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan Slave Page atau halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page, halaman utama kedua. Pada struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
3. Non Linear
Pada struktur non linear diperkenankan membuat penjejakan bercabang. Percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki. Pada navigasi non linear walaupun terdapat percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan slave page.
4. Campuran (Composite)
Struktur penjejakan campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya.


Contoh WBS Dalam Penulsian Ilmiah Saya
Judul penulisan ilmiah saya adalah APLIKASI BELAJAR DAN BERMAIN BERSAMA ANAK AUTIS MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS5. Apliaksi tersebut merupakan alternatif proses bermain sambil belajar yang lebih menyenangkan dan efisien diterapkan kepada anak-anak berkebutuhan khusus dispraksia. Aplikasi ini didukung dengan audio, visual dan interaksi yang menarik juga terdapat game sederhana sehingga anak-anak merasakan sedang melakukan permainan namun tanpa sadar mereka sedang melakukan kegiatan belajar.Tujuan penulis membuat aplikasi untuk membantu proses baca tulis anak berkebutuhan khusus dispraksia usia dini.Untuk membuat aplikasi tersebut, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Melakukan studi pustaka
  • Membuat struktur navigasi
  • Merancang storyboard
  • Merancang tampilan input/output
  • Uji coba apliaksi
 Dan berikut ini merupakan contoh pengaplikasian WBS pada penulisan saya:


Dan ini merupakan struktur navigasi penulisan ilmiah saya:


PENTINGNYA MANAJEMEN KONTROL KEAMANAN PADA SISTEM

nformasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup  bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi  meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi.
     Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis  manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.

     Manfaat manajemen kontrol keamanan pada sistem:
  • Mencegah kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan, dan control yang tidka cukup di tingkat manajemen.
  • Dalam employee : mencegah eror, pencurian, penipuan, sabotase, dan penggunaan yang tidak sah. 
     Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
– Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.

– Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.

– Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).

Bagaimana mengamankannya?
     Manajemen keamanan informasi memiliki tanggung jawab untuk program khusus, maka ada karakteristik khusus yang harus dimilikinya, yang dalam manajemen keamanan informasi dikenal sebagai 6P yaitu :
- Planning
- Policy
- Programs
- Protection
- People