KATA PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnya
maka kita telah menyelesaikan sebuah karya tulis ini tepat waktu. Berikut ini
penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul Ilmu Budaya Dasar. Dalam pembahasannya,
makalah ini membahasa tentang pendekatan kesusastraan, manusia dan kebudayaan,
pengertian ISD dan IPS.
Melalui kata pengantar
ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bilamana isi
makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat. Dengan
ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa hormat dan terima kasih.
DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahulan
BAB II Pembahasan
1. ISD sebagai salah
satu MKDU
1.1 pengertian ISD
1.2 pengertian IPS
1.3 perbedaan ISD dan
IPS
2. Manusia dan
Kebudayaan
2.1 Pengertian Manusia
2.2 Pengertian
kebudayaan
2.3 Kaitan Manusia Dan
Budaya
2.4 Kedudukan Manusia
Terhadap Kebudayaan
3. Konsepsi Ilmu Budaya
Dasar dalam kesusastraan
3.1 Pendekatan
Kesusastraan
3.2 Ilmu Budaya Dasar
Yang Dihubungkan Dengan Prosa
3.3 Nilai-nilai Dalam
Prosa Fisik
3.4 Ilmu Budaya Dasar
Yang Dihubungkan Dengan Puisi
BAB III KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
Ilmu Budaya Dasar
adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan
petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang
berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities
itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya
dan halus. Dengan mempelajari th humanities diandaikan seseorang akan bisa
menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari
the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities
berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu
the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai
manusia itu sendiri.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan
makalah ini adalah untuk menuntaskan tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang
menjadi salah satu syarat kelulusan dalam proses pembelajaran di jenjang S1
Teknik Informatika Universitas Gunadarma. Selain itu, di harapkan makalah ini
menjadi tulisan yang bermanfaat dan menjadi referensi bagi semua orang yang
membacanya.
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang
yang telah di jelaskan di awal tadi, maka saya mengambil pokok masalah menjadi
3 rumusan yang akan di bahas di bab selanjutnya. Berikut adalah rumusan/pokok
masalah :
1. ISD sebagai salah
satu MKDU
2. Manusia dan
Kebudayaan
3. Konsepsi Ilmu Budaya
Dasar dalam kesusastraan
BAB
II Pembahasan
1. ISD Sebagai salah
satu MKDU
1.1 Pengertian ISD
Ilmu Sosial Dasar ( ISD
) adalah ilmu-ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai
sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-masalah sosial yang
berkembang dalam kehidupan masyarakat.2
ISD merupakan suatu
usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar
tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial
agar daya tanggap (tanggap nilai), persepsi dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa
pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Sebagai salah satu mata
kuliah umum, ISD bertujuan membantu kepekaan pemikiran yang lebih luas, dan
ciri-cri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar
Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam
menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam
menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Ilmu Sosial Dasar ( ISD
) adalah ilmu pengetahuan yang menela’ah masalah sosial yang timbul dan
berkembang, khususnya yang diwujudkan oleh warga Indonesia dengan menggunakan
pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial.
1.2 Pengertian IPS
Pengertian menurut
Leonard (Kasim, 2008:4) mengemukakan bahwa IPS menggambarkan interaksi individu
atau kelompok dalam masyarakat baik dalam lingkungan mulai dari yang terkecil
misalkan keluarga, tetangga, rukun tetangga atau rukun warga, desa / kelurahan,
kecamatan, kabupaten, profinsi, Negara dan dunia.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa pendidikan IPS adalah disiplin-displin ilmu sosial ataupun integrasi dari
berbagai cabang ilmu sosial seperti : sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi,
dan antropologi yang mempelajari masalah-masalah sosial.
1.3 Perbedaan ISD dan
IPS
Ilmu Sosial Dasar (ISD)
dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan
perbedaan.
Adapun persamaan antara
keduanya adalah :
Kedua-duanya merupakan
bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
Keduanya bukan disiplin
ilmu yang berdiri sendiri.
Keduanya mempunyai
materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
2. Manusia dan
Kebudayaan
2.1 Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia
berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir,
berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah
gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk
yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan
mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai
dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
2.2 Pengertian
Kebudayaan
Kata kebudayaan berasal
dari kata budh—> budhi—> budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti
akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa kebudayaan yang berasal dari kata budi dan
daya. Budi adalah akal yang merupakan unsure rohani dalam kebudayaan, sedangkan
daya berarti perbuatan atau ikhtiar sebagai unsure jasmani, sehingga kebudayaan
diartikan sebagai hasil dari akal dan ikhtiar manusia (supartono, 2001;
Prasetya, 1998).
Dari definisi-definisi
kebudayaan dapat dinyatakan bahwa inti pengertian kebudayaan mengandung
beberapa ciri pokok, yaitu sebagai berikut :
a. Kebudayaan itu
beraneka ragam.
b. Kebudayaan itu
diteruskan melalui proses belajar.
c. Kebudayaan itu terjabarkan
dari komponen biologi, psikologi, sosiologi, dan eksistensi manusia.
d. Kebudayaan itu
berstruktur.
e. Kebudayaan itu
terbagi dalam aspek-aspek.
f. Kebudayaan itu
dinamis.
g. Nilai-nilai dalam
kebudayaan itu relatif
2.3 Kaitan Manusia Dan
Budaya
Manusia sebagai
perilaku kebudayaan ya’ni dapat dipandang setara yang dinyatakan sebagai
dialektis, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap:
1. Eksternalisasi,
proses manusia mengekspresikan dirinya dalam membangun dunianya
2. Obyektivitas, proses
msyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu kenyataan yang terpisah dari manusia
dan berhadapan dengan manusia
3. Internalisasi,
proses masyarakat disergap kembali oleh manusia, yakni manusia yang mempelajari
kembali masyarakatnya sendiri agar dapat idup dengan baik
2.4 Kedudukan Manusia
Terhadap Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan
pada dasarnya memiliki hubungan yang
sangant erat kaitannya, karena hampir seluruh kegiatan manusia yang di
kerjakaannya setiap saatnya merupakan sebuah kebudayaan. Berikut ini adalah 4
kedudukan manusia terhadap kebudayaan:
1) penganut kebudayaan,
2) pembawa kebudayaan,
3) manipulator
kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan.
3. Konsepsi Ilmu Budaya
Dasar dalam kesusastraan
3.1 Pendekatan
Kesusastraan
Sastra berasal dari
kata castra berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala
bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu
pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah
ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Seni tidak hanya berhubungan dengan
tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan
pengalaman atau pemikiran tertentu.
3.2 Ilmu Budaya Dasar
Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa adalah suatu
jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang
dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti
leksikalnya. Prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau
ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel,
ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
3.3 Nilai-nilai Dalam
Prosa Fisik
Nilai-nilai dalam Prosa
Fiksi
1. Prosa fiksi
memberikan kesenangan
Keistimewaannya pembaca
mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
2. Prosa fiksi
memberikan informasi
Fiksi memberikan
sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi
memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat
menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan
keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi
sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.
3.4 Ilmu Budaya Dasar
Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah Puisi
(dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni
tertulis di mana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan,
atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan
penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi
dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern
memiliki pendekatan dengan mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literatur
tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala
kreativitas. Selain itu puisi juga merupakan curahan isi hati seseorang yang
membawa orang lain ke dalam keadaan hatinya.
Baris-baris pada puisi
dapat berbentuk apa saja (melingkar, zigzag dan lain-lain). Hal tersebut merupakan
salah satu cara penulis untuk menunjukkan pemikirannnya. Puisi kadang-kadang
juga hanya berisi satu kata/suku kata yang terus diulang-ulang. Bagi pembaca
hal tersebut mungkin membuat puisi tersebut menjadi tidak dimengerti. Tapi
penulis selalu memiliki alasan untuk segala ‘keanehan’ yang diciptakannya. Tak
ada yang membatasi keinginan penulis dalam menciptakan sebuah puisi. Ada
beberapa perbedaan antara puisi lama dan puisi baru
Namun beberapa kasus
mengenai puisi modern atau puisi cyber belakangan ini makin memprihatinkan jika
ditilik dari pokok dan kaidah puisi itu sendiri yaitu ‘pemadatan kata’.
kebanyakan penyair aktif sekarang baik pemula ataupun bukan lebih mementingkan
gaya bahasa dan bukan pada pokok puisi tersebut. Didalam puisi juga biasa
disisipkan majas yang membuat puisi itu semakin indah. Majas tersebut juga ada
bemacam, salah satunya adalah sarkasme yaitu sindiran langsung dengan kasar.
BAB
III Kesimpulan
Dari pembahasan diatas
dapat ditarik kesimpulan:
– Pada hakikatnya
manusia adalah makhluk yang berakal, berbudi, dan berbudaya
– Wujud budaya dapat
bersifat konkret yaitu sebagai ide, gagasan, norma dan peraturan bagi manusia
dan abstrak yaitu sebagai tinfakan, peraturan, dan aktivitas manusia.
– Kebudayaan merupakan
hasil cipta, karsa, rasa manusia yang diperoleh dari perkembangan manusia
sebagai masyarakat.
Daftar
Pustaka
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html
Muhamad Kadir SH, Ilmu
Budaya Dasar; Fajar Agung, Jakarta, 1990.
Hilman Jihadi,
hart94isd.blogspot.com, Ilmu budaya Dasar,jakarta,2012
https://vidyakanshapurnagita.wordpress.com/2014/11/03/makalah-konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar